The Jambi Times – Jambi – Direktorat Jenderal Bea Cukai sebagai bagian dari Kementerian Keuangan terus berupaya memberantas peredaran barang-barang ilegal;.upaya ini merupakan aksi nyata DJBC dalam menindaklanjuti intstruksi Presiden kepada Kementerian Keuangan,khususnya DJBC. 

Penangkapan barang kena cukai semakin gencar di lakukan DJBC dengan harapan tidak ada lagi barang kena cukai baik berupa rokok maupun minuman keras yang ilegal dan tidak membayar cukai.Barang-barang ilegal tersebut selain tidak membayar cukai juga akan memberikan dampak negatif terhadap masyarakat,penangkapan atau penindakan tersebut juga di maksudkan sebagai upaya untuk melindungi pengusaha barang kena cukai yang melakukan kegiatan usahanya secara benar,legal (fair treament). Selasa(26/04/2016) Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean B Jambi,Priyono Triatmojo berhasil melakukan penindakan sebanyak 17 kali terhadap peredaran barang kena cukai ilegal,barang eks impor dan barang kiriman pos terkena aturan lantas. 

1.Hasil tembakau berupa rokok sebanyak 3.715.576 batang berbagai merek dan dengan nilai barang di taksir sekitar 1,3 milyar.Adapun jenis pelanggaran yang di temui di lapangan adalah pelanggaran Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 Tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang cukai pasal 54 j.o. Pasal 56 yaitu hasil tembakau yang tidak di lekati pita cukai dan salah personaalisasi. 

2.Minuman keras (mengandung etil alkohol atau MMEA)sebanyak 240 botol yang tidak di lekati pita cukai berbagai merek baik impor ataupun lokal yang di tengah dari berbagai tempat penjualan eceran di Kota Jambi dan sekitarnya,dengan nilai barang di taksir sekitar 6 juta.jenis pelanggaran yang di temui adalah pasal 54 j.o pasal 56 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 Tentang cukai yaitu minuman mengandung etil alkohol yang tidak di lekati pita cukai. 

3.Selain melakukan penindakan terhadap BKC,KPPBC TMP B Jambi juga melakukan penindakan terhadap barang eks impor barang kiriman pos yang terkena aturan larangan dan pembatasan (lartas)seperti beras,alat kesehatan,sex toys,barang merah dan barang-barang lainya. Dari 17 kali penindakan yang di lakukan tersebut,potensi penerimaan negara yang bisa di selamatkan oleh KPPBC TMP B Jambi sebesar Rp:1.370.736.605(Satu Milyar Tiga Ratus Tujuh Puluh Juta Tujuh Ratus Tiga Puluh Enam Ribu Enam Ratus Lima Rupiah).(Tim-JT)

The Jambi Times - Jambi - Beberapa waktu lalu Tiga Anggota dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengelar kegiatan antisipasi pertambangan tanpa izin,acara ini di khususkan bagi dinas kehutanan di tiga kabupaten,dari tiga kabupaetn tersebut adalah:Kabupaten Sarolangun,Kabupaten Merangin dan Kabupaten Tebo.

Dari tiga kabupaten ini sudah masuk zona lingkaran merah untuk segera di sikapi dengan serius,kehadiran dari tiga anggota KPK tersebut selain untuk memerintahkaan dan menginstruksikan eksekusi alat berat PETI dan perintah KPK kepada Kepala dinas Kehutanan Provinsi untuk segera menyurati instnasi dalam masalah ini.

KPK juga dalam melakukan full data dalam kasus ini dan sedang membidik penegak hukum dan pejabat negara dan pemerintah yang coba-coba ikut terlibat dalam kasus penambangan ilegal yang meresahkan masyarakat dan juga yang merugikan negara.

Dagi pemerintaha dan pihak perusahaan yang telah melakukan pekerjaan ilegal di kawasan hutan lindung juga akan di proses.

Sulistyanto,Ketua Tim Litbang SDA mengatakan kepada wartawan,"Jika ada pihak pemeritah yang ikut terlibat  dan terindikasi merugikan negara maka akan segera di tindaklanjuti(Tim-JT)

The Jambi Times - Jambi - Maraknya pekerja sek komersia(psk) di kota Jambi yang berkeliaran membuat puluhan petugas gabungan TNI,Polri dan Sat Pol PP gelar razia dadakan. 

Akhirnya petugas berhasil amankan puluhan PSK di bawa umur di rumah kosan yang menjadi target operasi petugas. Sebagian rumah kosan di kota Jambi di geledah oleh puluhan petugas gabungan dari TNI,Polri dan Sat ol PP kota Jambi.

 Rumah kosan yang sudah di tarket petugas,akhirnya berhasil mengamankan psk di bawah umur. Psk abg ini berasal dari Sungai Hahar kabupaten Muaro Jambi,Rimbo Bujang kabupaten Tebo. Rumah kosan ini di jadikan tempat penampungan wanita yang tidak jelas status pekerjaanya. 

Rumah kosan ini terletak di kawasan padat penduduk di Sungai Sawang Kelurahan Solok Sipin Kecamatan Telanaipura Jambi. Tidak dapat memberikan identitasnya kepada petugas akhirnya belasan psk di bawah umur dan pasangannya ini di giring ke mobil petugas.

 Di rumah kosan lain juga petugas berhasil mengamankan pasangan tanpa surat nikah yang sedang berduaan namun laki-laki tersebut sembat berlari. Tapi aksi untuk menghindari petugas rupanya sia-sia,lelaki bandar togel tersebut di pergoki ketika ingin lompat di belakang pagar rumha kosan. Barang bukti di dalam tasnya yang berisi kertas undian judi togel di amankan petugas. 

Puluhan pasangan ini di amankan ke Polsek Telanaipura kota Jambi,menurut Kapolsek Telanaipura kota Jambi mengatakan . Selain razia psk berusia belasan ini,petugas sekaligus juga mengelar razia untuk mengantisipasi pelaku –pelaku teroris yang berada di Jambi. Namu ternyata petugas tidak menemukan orang yang di curigai sebagai pria yang akan melakukan aksi teror.(tim-jt)

The Jambi Times – Muaro Jambi - Terungkapnya isu penculikan yang di lakukan oleh aliran gafatar yang terjadi di Jogyakarta beberapa waktu,kini menculikanpun kembali terjadi di Jambi. 

Pengakuan orang tuanya bahwa sang anak ikut aliran Gafatar sejak setahun menghilang hingga kini keberadanaya sang anak belum di temukan. Satu orang warga Rukun Tetangga 22 Kelurahan Kasang pudak Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi di culik oleh aliran Gafatar. 

Hal ini telah di sampaikan oleh orang tua korban,Sunadi,”Anaknya sejak setahun lalu telah meninggalkan rumahnya”. Dari keterangannya bahwa anaknya yang bernama Mardiah(24) ini setelah tamat sekolah dari Madrasah. Korban berkenalan oleh seorang laki-laki berinisila M,selama dua bulan ,mereka akhirnya menikah. Sejak menikah,tingkah laku Mardiah dratis berubah,biasanya sholat lima waktu ,puasa ramadhan ,kini tidak pernah lagi yang namanya sholat dan puasa bahkan tidak lagi mengunakan jilbab.

 Dari keanehan tersebut,bapaknya bertanya kenapa tidak sholat lima waktu dan puasa ramadhan. Dari penjelasan Mardiah kepada orangtuanya ini adalah perintah dari suaminya untuk tidak melakukan sholat dan puasa ramadhan sesuai ajaran aliran Gafatar(Gerakan fajar nusnatara). 

Akhirnya tanpa sepengetahuan orang tuanya mereka berdua melarikan diri dari rumah orang tua tanpa di pemberitahuan. Dengan kejadian ini,orang tua langsung melaporkan maslaah tersebut ke polres muaro jambi. 

Sunadi orang tua korban sejak mendengar pemberitaan penculikan warga Jogyakarta oleh aliran Gafatar,dirinya baru sadar bawah anaknya itu ikut aliran gafatar yang ternyata sesat. Hingga kini keberadanaya tidak jelas dari beberapa informasi bahwa anaknya di larikan ke provinsi Kalimatan namun entah kalimatan mana belum jelas informasinya. Harapanya kepada sang anak agar cepat kembali ke rumah dan meninggalkan ajaranj sesat tersebut.(Tim-JT)

The Jambi Times – Muaro Jambi - Kapal Kurnia Tunggal Satu yang membawa dua puluh tiga karyawan tenggelam di perairan sungai Batanghari,tiga orang hilang dan dua puluh orang selamat ,kapal tengelam di duga kelebihian penumpang. 

 Kapal Kurnia Tunggal Satu membawa dua puluh tiga karyawan PT. Kurnia Tunggal menuju sebrang untuk bekerja, kapal baru bergerak menuju seberang oleng lantaran arus sungai batangari kuat, tidak kuat menahan arus deras kapal menyengol ponton yang parkir menyebabkan kapal terbalik. 

 Selain arus sungai Batanghari yang kuat muatan kapal Kurnia Tunggal di duga melibihi kapasitas,kapal seharusnya membawa sepuluh penumpang namun melebihi kapasitas mencapai dua puluh tiga orang. Saat kapal tengelam dua puluh tiga karyawan panik sambil menyelamatkan diri bahkan ada karyawan yang terjepit saat kapal tengelam. 

Dari dua puluh tiga karyawan tengelam tiga orang hilang dan dua puluh orang lainya selamat, korban yang selamat tidak ada mengalami luka hanya mengalami trauma sedangkan tiga korban yang hilang masih dalam pencarian tim Basarnas dan Polisi Perairan. 

Tim gabungan Basarnas dan Polisi Perairan terus intensif melakukan menyisir sungai batanghari dan lokasi kejadian, tim Basarnas juga menurunkan dua penyelam untuk mencari di dasar sungai batanghari. 

Untuk pencarian korban melalui penyelaman tim Basarnas mengalami kesulitan arus sungai Batanghari di dasar sungai cukup deras di tambah warna air coklat pekat membuat tim penyelam kesulitasn meihat. Untuk mengetahui penyebab kejadian petugas kepolsiian air memeriksa operator kapal untuk meminta keterangan terkait penyebab kecelakaan kapal (Tim-jt)