
The Jambi Times – Jambi – Ratusan polisi dari
berpakai dinas hingga berpakaian preman dengan membawa sejata laras pendek
sampai senjata laras panjang mengrebek beberapa pelaku pemakai narkoba di
kampung Pulau Pandan kelurahan Legok kecamatan Telanaipura kota Jambi.
Lokasi pengrebekan tepatnya di RT
30,Rabu(-4/02/2015)siang,dalam pengrebekan yang di lakukan oleh petugas polisi
sempat tidak di terima oleh keluarga pelaku dan akhirnya polisi meletuskan
peluru ke udara sebanyak dua kali.
Polisi menerobos masuk ke dalam rumah karena
petugas melihat salah satu warga berlari masuk ke dalam rumah,hal ini membuat
kecurigaan oleh pihak polisi.
Dua pelaku yang di sergap polisi adalah bapak
dan anak yang sedang memghisap narkoba jenis sabu di dalam rumahnya.
Dua pelaku tersebut di lumpuhkan
petugas,barang bukti berupa belasan bong penghisap sabu dan beberapa paket
narkoba jenis sabu di amankan petugas.
Barang bukti yang di sembunyikan oleh pelaku
di bawah perahu dengan posisi perahu terbalik,terdapat beberapa paket
sabu,barang bukti yang di sembunyikan pelaku
ini tercium petugas.
Dalam penangkapan dua pelaku ini,keluarga
pelaku tidak terima atas pelakuan ynag di lakukan petugas polisi,sempat perang
mulut antara istri dan orang tua pelaku saat penyergapan.
Pengrebekan di kampung Pulau Pandan cukup
dramatis,waktu pengrebekan berlangsung lama sekitar dua hingga satu jam.
Perkampung pulau pandan sudah terkenal sebagai
kampung tempat sarang pemakai dan bandar narkoba dengan berbagai jenis narkoba dan petugas mengerebek perkampungan
ini sudah yang ke tiga kalinya,ratusan
polisi yang mengrebek kampung ini,penghuni kampung seperinya tidak merasa takut
atau jera.Aktifitas narkoba terus berjalan lancar di sini,dari sebagian pemuda
dan gadis remaja di kampung ini pemakai narkoba.
Sebagian besar rumah di kampung Pulau Pandan
cukup mewah di halaman depan rumah terdapat alat perekaam seperti cctv.
Sulitnya untuk memberantas narkoba karena
bandar besar asal kampung Pulau Pandan ini hingga kini belum tertangkap.
Dari beberapa keterangan yang dapat di himpun
oleh wartawan The Jambi Times di perkampungan ini,di duga kuat,oknum polisi,TNI
dan penegak hukum lainya ikut membekingi
dalam perdagangan barang haram di Jambi,yang lebih sedihnya para bandar
besar narkoba di jambi sudah memberikan setoran kepada oknum-oknum penegak
hukum ini.
Narkoba di Jambi berasal selain dari luar
daerah juga di beberapa titik salah satunya kampung Pulau Pandan.Transaksi
narkoba ini yang cukup terang-terangan hingga anak dan orang tua sudah terbiasa
dengan barang haram yang cukup merusak generasi muda ini.
Biarpun pemerintah kabinet kerja Joko Widodo
tidak memberikan ampun kepada bandar narkoba hingga tuntutanya hukuman mati
namun bandar-bandar tumbuh subur dan akan
terus membunuh pemangsa yang keracunan benda dari neraka ini.
Narkoba khususnya di Jambi sudah di jadikan
makanan berkasium tinggi sehingga terus
di buru oleh para komsumen ynag sudah merasa fit untuk mengunakan narkoba
tersebut.
Selain penangkap para penguna narkoba,ratusan
polisi juga mengamankan puluhan kendara roda dua seperti motor,bukan saja motor
yang di amankan,kendaran roda empat dengan nomor polisi yang di curigai juga di
amankan,yang anehnya dalam pengamanan sepeda motor semua warga tidak ada yang
mengakui soal kendaraannya yang di bawa ke polresta.
Ketika petugas mendatangi rumah-rumah yang di
curgai,tidak satu orangpun yang membukan pintu,rumah terkunci rapat dari pintu
dan jendela juga pagar rumah.inilah yang membuat keanehan kepada warga di kampung Pulau
Pandan,Broni kota Jambi ini(Tim-JT)